News

Jelang Idul Fitri, Stock dan Harga Sembako di Meranti Masih Stabil

MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim memimpin rapat koordinasi persiapan Lebaran Idul Fitri 1439 H, dalam rapat tersebut diketahui stock dan harga sembako stabil, begitu juga pelayanan transportasi laut, bertempat di ruang rapat Melati Kantor Bupati, Selasa (5/6/2018).
 
Turit hadir dalam rapat tersebut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP. La Ode Proyek, Ka. Bea Cukai Hengki, Kasatpol PP H. Joko, Danpos Ramil Selatpanjang Lakatang, Ka. SOP Usman, Helmi Ka. Pelindo, Perwakilan Pengusaha Angkutan Laut H. Syahril, Karantina Selatpanjang Abdul Nasution, Kadisperindag Drs. Azza Fahroni, Kadishub Meranti Aready,  perwakilan pedagang dan lainnya.
 
Dalam rapat tersebut diketahui stock dan harga sembako dipasaran sejauh ini masih stabil, andai pun ada kenaikan harga masih dibawah 5 persen atau dalam batas kewajaran.
 
"Sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat menyangkut harga sembako dan ketersediaan, semua masih dalam batas kewajaran," jelas Kedisperindag Meranti Azza Fahroni.
 
Sembako yang dimaksud meliputi beras, gula, tepung, dan lainnya. Hal itu sesuai juga dengan hasil peninjauan langsung Wakil Bupati Kepulauan Meranti bersama Kapolres dan rombongan disalah satu gudang sembako milik Ali, yang dilanjutkan dengan peninjauan pasar sandang pangan.
 
"Hasil peninjauan kita di gudang dan di pasar, stock sembako cukup, harga stabil bahkan beras turun, cuma yang menjadi masalah adalah pasar sedikit sepi karena daya beli masyarakat turun," ujar Wakil Bupati H. Said Hasyim.
 
Rendahnya daya beli menurut Bupati karena lesunya ekonomi dan hal itu terjadi seluruh Nasional. 
 
"Seperti kita pihat di Meranti harga karet, sagu dan kelapa turun, hanya harga kopi saja yang masih stabil, kondisi ini diperparah dengan keterbatasan tenaga kerja," jelasnya.
 
Untuk menjaga agar kondisi itu tidak semakin sulit, diakui Wakil Bupati tak banyak yang bisa dilakukan salah satunya, menjaga kestabilan harga dan stock sembako dipasaran. Selain itu bersama-sama kepolisian mengawasi para spekulan dan penimbunan sembako.
 
Seperti dikatakan Kapolres Meranti AKBP. La Ode Proyek kepada media, pihaknya Tim Satgas akan mengawasi stock dan harga sembako dipasaran, dan ia mengaku akan menjndak tegas jika menemukan pengusaha yang sengaja melakukan penimbunan.
 
"Jika ketahuan ada yang menimbun akan kita tindak tegas, saya tidak main main," ujar Kapolres.
 
Selain masalah stock sembako dan kestabilan harga dipasaran, yang menjadi perhatian adalah ketersediaan dan keselamatan angkutan lebaran dalam hal ini, kapal, speedboat dan angkutan tradisional Kempang.
 
Dalam hal ini, Wakil Bupati H. Said Hasyim, meminta semua pelabuhan Kempang ada petugas Dinas Perhubungan yang menjaga, hal itu untuk memastikan tidak terjadinya sesuatu yang tudak diinginkan sehingga pelayanan terhadap masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.
 
"Pelabuhan Kempang,  Semukut,  Pelantai,  Teluk Ketapang,  Kundur dan lainnya, harus ada petugas yang mengawasi perhatikan keselamatan dan kondisi Kempang," ucapnya.
 
"Keselamatan yang utama jangan gara gara ingin banyak penumpang mengabaikan keselamatan penumpang," ucapnya lagi.
 
Sementara itu untuk Speedboat dan kapal besar, seperti dikaui H. Syahril tidak ada masalah, jumlah kursi yang tersedia dapat melayani masyarakat yang menjadi masalah hanyalah kondisi pelabuhan yang kurang representatif.
 
"Kapal dan jumlah seat tidak ada masalah, yang perlu dinenahi hanya kondisi pelabuhan dan parkirannya yang kurang representatif, semoga kedepan semakin baik," harapnya.
 
Selain itu juga dibahas terkait pasokan kebutuhan minuman kaleng yang diprediksi mencapai 60 ribu dus. Menyangkut hal ini Pemda bersama pihak terkait akan mencoba memfasilitasi pasokan minuman kaleng tersebut.
 
Pada kesempatan itu, Kepala Bea Cukai Selatpanjang Hengki, juga menjelaskan terkait dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi 15 yang berdampak pada terjadinya kemudahan import barang.
 
"Dengan diberlakukanya Paket kebijakan ekonomi 15 maka import barang yang sifatnya Pas Bourder dan Bourder boleh masuk ke Meranti, dimana untuk barang barang Pas Bourder boleh masuk kawasan kepabeanan tanpa campur tangan pihak terkait, meliputi hasil perkebunan, Hortikultura, kertas dan lainnya.
 
Untuk pemeriksaan terhadap barang barang itu dilakukan oleh instansi terkait seperti Karantina dan lainya, dan baru dapat dilakukan setelah keluar dari kawasan Kepabeanan. (hms)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan