PEKANBARU - Masih terngiang heboh kemunculan Harimau Bonita di Indragiri Hilir beberapa waktu lalu. Kini kemunculan satwa langka tersebut kembali menarik perhatian di Kabupaten Kampar. 
  
Poin ini menjadi perhatian karena emunculan harimau sumatra di Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, menimbulkan ketakutan warga. Untuk itu beberapa langkah sudah mulai dilakukan oleh instansi terkait. 
  
Dalam implementasinya Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah melakukan observasi lapangan. Langkah itu diperlukan untuk menjadi bahan lanjutan dalam melakukan langkah penanganan seperti evakuasi dan langkah lainnya. 
   
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi. Hal itu dilakukan menyikapi dari informasi yang berkembang dari media massa. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat Desa Koto Tuo dan stakeholder terkait. 
   
Dari hasil observasi memang tim menemukan jejak yang diduga jejak harimau tersebut. Dari informasi tersebut pihak BBKSDA akan melakukan langkah lanjutan untuk mengantisipasi konflik antara satwa liar dengan manusia. 
    
Informasi berawal dari adanya laporan salah seorang warga Desa Koto Tuo itu, mengaku melihat sendiri jejak harimau tersebut. Lokasinya tidak jauh dari perkampuangan dan dikhawatirkan membahayakan ternak dan masyarakat lokal.(mcr)