PEKANBARU - Menjelang pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden 2019, berbagai nama tokoh mulai mencuat. Begitu juga ulama kondang asal Riau Ustad Abdul Somad (UAS) yang digadang-gadangkan menjadi calon wakil presiden RI. 

Hanya saja, ustad kondang asal Riau itu sepertinya masih belum bersedia menerima amanah tersebut. Ia memilih untuk tetap menjadi ulama dan bersama ulama dalam menyebarkan syiar Islam. 

Somad memilih tidak berkomentar panjang terkait banyaknya dukungan dari berbagai pihak untuk pencalonnannya. Pertimbangan lain tambah Somad adalah masih ada tokoh dan ulama lain yang lebih layak untuk bersaing dalam pesta demokrasi nasional tersebut. 

Selain itu UAS juga memberikan apresiasi yang tinggi dan sangat menghargai putusan GNPF dan utusan dari Prabowo Subianto. Somad menegaskan ingin tetap istiqomah menjadi ulama bagi umat.

Informasi ini menjadi perbincangan hangat setelah para ulama GNPF resmi merekomendasikan sosok Prabowo sebagai capres, de­ngan posisi cawapres diisi Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS). Keputusan itu merupakan rekomendasi politik hasil Ijtima Ulama yang digelar GNPF, beberapa waktu lalu. 

Dalam rekomendasi itu, GNPF sepakat merekomendasikan Prabowo-Salim dan Prabowo-Abdul Somad sebagai capres dan cawapres yang diusung koalisi keumatan. Ketua GNPF Yusuf M Martak menyatakan, keputusan itu merupakan hasil kesepakatan para peserta Ijtima UIama dan tokoh nasional.(mcr)