MERANTI - Sampah masih menjadi masalah yang belum terpecahkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti, Hendra Putra mengatakan, keberadaan bank sampah terus dioptimalkan, karena dinilai efektif mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Khusus di Tebing Tinggi, saat ini sudah terbentuk tiga bank sampah. Diantaranya, di Kelurahan Selatpanjang Barat, Selatpanjang Selatan, dan Selatpanjang Timur," kata Hendra, Rabu (27/3/2019).

Menurutnya, DLH Kepulauan Meranti akan mengupayakan agar jumlah bank sampah bertambah. Juga rutin melakukan sosialisasi pemilahan sampah, agar masyarakat bisa ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah.

"Ke depan, kita juga akan mendorong semua OPD bisa membentuk bank sampah. Dan, ASN menjadi pelopor pemanfaatan bank sampah tersebut," ujarnya.

Disamping itu, lanjut Hendra, program bank sampah juga digalakkan di sekolah-sekolah. Mengajarkan anak-anak untuk membiasakan diri memilah sampah menjadi barang yang bernilai uang.

"Sudah ada (sekolah yang membentuk bank sampah, red). Salah satunya SMP Negeri 4 Tebing Tinggi," ujar Hendra.

Dijelaskannya, masing-masing bank sampah yang sudah terbentuk memiliki konsep yang berbeda. Seperti, bank sampah Selatpanjang Selatan khusus mengolah sampah anorganik, sementara bank sampah Selatpanjang Barat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Camat Tebing Tinggi, karena memang volume sampah terbesar itu kan di Tebing Tinggi, agar seluruh desa dan kelurahan bisa membentuk bank sampah ini," bebernya.

Selain untuk membantu menangani pengolahan sampah, menurutnya keberadaan bank sampah juga dapat menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih.

"Dengan adanya bank sampah ini, sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat. Misalnya, seperti yang saya sampaikan tadi, untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandi S, Hum mengatakan, pihaknya mendukung program bank sampah yang saat ini sedang digiatkan oleh DLH Kepulauan Meranti tersebut. 

Hal ini kata dia, menunjukan keseriusan pemerintah daerah dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan sampah di masyarakat.

"Kalau memang tujuannya baik, ya kenapa tidak, pastinya kita sangat mendukung. Dan, semoga bisa meminimalisir tumpukan sampah yang ada," ucap Darwin.

Menurutnya, selain bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, keberadaan bank sampah tentu juga dapat mengurangi kekumuhan bagi kawasan padat penduduk.

Oleh karenanya, kata Darwin, masyarakat juga diharapkan untuk  turut serta dalam mendukung penuh program positif  berupa bank sampah itu.

"Peran instansi terkait, seperti DLH sangat penting. Misalnya, dalam hal membimbing dan mengajak masyarakat untuk mengelola sampah lingkungan yang lebih baik," pungkasnya. (rtm2)