PEKANBARU - Menurut Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Aparatur Sipil Negara (ASN) banyak tersandung kasus korupsi karena hilangnya ketakwaan.

"Aspek moralitas aparatur jika tak dibarengi dengan keimanan dan ketakwaan tak bernilai apa-apa. Makanya banyak korupsi karena hilangnya nilai ketakwaan itu pada dirinya," kata Wagubri Edy Natar saat membuka Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II dan III di lingkungan Pemprov Riau, Kamis (11/4/2019) di Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia Riau. 

Karena itu, mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini mengingatkan CPNS agar jangan mensia-siakan kepercayaan yang telah diberikan pemerintah. "Buktikan kalau anda layak menjadi PNS, bekerjalah secara profesional, disiplin, penuh pengaduan dan penuh rasa tanggung jawab," pesannya. 

Di luar sana, lanjut Edy Natar, masih banyak orang yang mendambakan menjadi CPNS. Karena itu, CPNS jangan pernah menganggap bisa menjadi PNS adalah suatu yang kebetulan.

"Ini semua atas ridho dan kehendak Allah, yang semuanya harus dipertanggungjawabkan. Karena apapun tugas yang diberikan kepada kita, itu tidak bisa dilepaskan begitu saja, namun harus dipertanggungjawabkan," cakapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Riau, Joni Irwan, mengatakan, ada sebanyak 336 CPNS yang akan mengikuti latihan dasar. 

"Latihan dasar ini syarat wajib yang harus diikuti CPNS. Yang intinya memberikan pembinaan sebagai calon abdi masyarakat," katanya. 

Dalam latihan dasar ini, pihaknya turut menggandeng Arhanudse untuk mendampingi peserta latihan dasar berlangsung. 

"Latihan ini didampingi personel TNI dari Arhanudse, ini dilakukan agar para CPNS bisa bersikap disiplin diri. Karena selama pendampingan, mereka diajarkan tertib mulai dari duduk sampai makan," ujarnya.*