ROHIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Perikanan melakukan restocking ribuan benih ikan diantaranya nila, baung, patin dan lainnya untuk perairan Sungai Rokan, Selasa (21/9/2021).

Ada tiga titik yang ditabur benih yaitu di Sintong Kecamatan Tanah Putih, Sungai Batang Kumuh Kelurahan Pujud Selatan Kecamatan Pujud, dan di Danau Napangga Kecamatan Tanjung Medan.

Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan penaburan benih yang dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan ekosistem ikan air tawar khususnya di Sungai Rokan yang saat ini sudah banyak berkurang sehingga pendapatan nelayan ikut berkurang karena populasi ikan semakin sedikit.

"Sekarang kondisi ikan di sepanjang Sungai Rokan tidak seperti dulu lagi banyaknya. Ini banyak faktor penyebab, selain limbah, juga karena adanya setrum dan racun ikan," katanya. 

Oleh sebab itu, bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Rohil untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dengan tidak lagi menggunakan alat tangkap setrum dan racun karena hal ini dapat merusak generasi ikan dari yang kecil sampai besar.

Selain bupati, pelaksanaan tabur benih ikan juga dihadiri Wakil Bupati Rohil H Sulaiman SS MH, tokoh muda Rohil Jhoni Charles BBA MBA, Camat Tanah Putih Suryadi, Kadis Perikanan M Amin, tokoh masyarakat serta anggota DPRD Rohil Dapil III.

Kadis Perikanan M Amin mengingatkan kepada masyarakat Rohil untuk menjaga ekosistem ikan agar tidak menggunakan cara tangkap ilegal seperti setrum dan racun ikan karena hal itu dapat mengganggu perkembanganbiakan.

"Kalau bisa saat dapat ikan yang sedang bertelur pun kita lepaskan saja kembali supaya ikan menetas dan populasinya bertambah," sebutnya.

Dijelaskan Amin, untuk membantu ekonomi para nelayan, Dinas Perikanan Rohil terus berupaya memberikan bantuan setiap tahunnya seperti bantuan sampan, jaring, bantuan bibit ikan, pakan serta lainnya.

Sementara Bupati Rohil pada setiap kunjungan kerjanya selalu menyerahkan bantuan langsung tunai secara simbolis kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 ini. (rif/rls)

 Editor : Abdul Arif Rusni