Ekonomi

Jaga Ketersediaan Minyak Goreng Murah, Apkasindo Minta Produsen Buka Keran Untuk Distributor

Ket foto : Wakil ketua DPW APKASINDO RIAU saat Berdiskusi dengan Kabid Perdangangan Dalam Negeri Disperindag Riau.

PEKANBARU - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) meminta seluruh produsen minyak goreng membuka keran minyak goreng. 

Hal itu sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan minyak goreng murah di pasaran. 

Selain itu, untuk mempercepat pemerataan minyak goreng satu harga, produsen juga perlu menambah jumlah distributornya. 

"Kedua hal itu harus dilakukan seiring sejalan agar masyarakat luas bisa merasakan minyak goreng satu harga sesuai dengan Permendag 06 tahun 2022," ujar Wakil DPW APKASINDO Riau, Eko Jaya Siallagan pada Rabu (16/2/2022) kemarin. 

Dalam mendukung kebijakan pemerintah tersebut, Eko Jaya Siallagan mengatakan, Apkasindo telah mendistribusikan minyak goreng murah melalui operasi pasar di sejumlah daerah. 

Hingga saat, Apkasindo telah mendistribusikan 30.000 liter minyak goreng murah ke masyarakat. 

"Dalam waktu dekat ini, kami juga akan kembali menyalurkan minyak goreng curah dengan harga yang murah," ujar Eko. 

Ia juga mengatakan, perlu pengawasan pemerintah daerah untuk memastikan minyak goreng satu harga terdistribusi dengan baik. 

Hal itu untuk mencegah adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi untuk memperkaya diri. 

"Jangan sampai minyak goreng murah ini tidak tersalurkan ke masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni mengatakan Disperidag dan Satgas Pangan akan melakukan pemantauan ketersediaan dan pendistribusian minyak goreng di Riau secara rutin.

Lisda juga mengimbau agar masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan dan harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah di pasaran hingga lebaran Idul Fitri. 

Sebab, Permendag 06 tahun 2022 berlaku selama 6 bulan sejak peraturan tersebut dikeluarkan. 

Minyak goreng satu harga kata Lisda juga sudah bisa didapatkan di ritel maupun pasar tradisional di Riau. 

Lisda mengaku minyak goreng satu harga belum menjangkau seluruh daerah di Riau. 

Hal itu lantaran distributor minyak goreng masih menunggu pre order (PO) ke produsen. 

"Produsen juga masih menghitung kuota yang akan dikirimkan ke distributor," kata Lisda.
Selain itu, distributor juga mengakui masih mendata berapa stok minyak goreng yang sudah dikirimkan sebelum Desember 2021 lalu, dari hitungan itu akan diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan distributor untuk membayar selisih harga jual sebelumnya dengan harga eceran tertinggi dari penetapan pemerintah atau Kemendag.

"Dalam dua minggu ke depan, minyak goreng satu harga sudah bisa dirasakan seluruh masyarakat di Riau," ujarnya. 

Lisda mengatakan jika pihaknya juga telah meminta pihak produsen menambah distributor minyak goreng di Riau agar penyaluran minyak goreng satu harga bisa dirasakan masyarakat di seluruh daerah. 

Selain itu, Disperindag Riau juga menghimbau produsen minyak goreng menggelar pasar murah di wilayah operasionalnya masing-masing. 

"Jika perlu, produsen menjual minyak goreng dengan harga agen agar masyarakat semakin terbantu," ujarnya. ***



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan