MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti HM Adil SH MM menekankan pentingnya kolaborasi semua terkait dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu disampaikan Bupati saat memimpin memimpin Apel siaga penanggulangan Karhutla di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti di Halaman Kantor Bupati, Selatpanjang, Rabu (1/3/2023).

"Kolaborasi antara Pemerintah Daerah, TNI/Polri, dan seluruh stakeholder terkait sangat diperlukan dalam menghadapi bencana karhutla. Mari kita bekerja sama dengan baik demi kepentingan bersama," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adil juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penanggulangan bencana karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penanggulangan bencana karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti. Mari kita terus bekerja sama dan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya bencana karhutla," tutupnya.

Dia melanjutkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada beberapa arahan terkait pengendalian Karhutla. Mulai dari deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot, dan patroli lapangan.

"Semua harus dilibatkan, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama dan masyarakat. Kemudian sanksi tegas bagi pembakar lahan," kata Bupati.

Bupati juga menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau di Kepulauan Meranti akan terjadi pada bulan juli dan agustus 2023. Musim kemarau tahun ini juga diperkirakan lebih kering dibandingkan 3 tahun sebelumnya.

"Untuk itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi Karhutla di Meranti," ingat Adil. Hadir dalam apel tersebut, unsur pimpinan Forkopimda, instansi vertikal, para staf ahli, para asisten, pimpinan OPD, dan peserta apel lainnya.