PEKANBARU - Atas Nama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi bacakan sambutan tertulis penetapan perpanjangan status siaga darurat akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau. 

Status perpanjangan ini berlaku hingga November mendatang. Diharapkan, dengan penetapan perpanjangan ini, ancaman Karhutla di Riau dapat dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin.

"Dengan ini status perpanjangan siaga Karhutla diperpanjang hingga November 2018," kata Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Senin (28/5/18).

Menurutnya, penetapan status siaga ini berkaitan dengan adanya beberapa agenda penting yang digelar di negara ini. Seperti Pilkada serentak termasuk Riau, serta untuk mendukung pelaksanaan Asian Games di Palembang dan Jakarta. 

Tidak hanya itu, juga karena berkaitan prediksi dari Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan cuaca kemarau akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

"Ada kegiatan penting dilaksanakan di Riau seperti Pilgubri dan Pilkada di Inhil. Kemudian ada juga Asian Games digelar Agustus mendatang, dimana diprediksi pada bulan depan Riau sudah memasuki masa kemarau," papar Hijazi.

Ada pun berkaitan dengan penetapan perpanjangan status tersebut, diharapkan kekompakan dan sinergitas antara pemerintah dan stake holder terkait yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Karhutla bisa lebih maksimal lagi.

"Alhamdulillah, sampai saat ini kita masih terbebas dari Karhutla, dibanding sebelumnya yang hampir setiap tahunnya selalu saja menjadi ancaman," ungkap Hijazi.

Hadir pada kesempatan ini, Danrem 031/WB Brigjend TNI Sonny Aprianto selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Age Wiraksono,  Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, pimpinan BPBD kabupaten kota serta berbagai elemen terkait lainnya. (mcr)