MERANTI - Kasus positif Covid-19 di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya 40 warga telah terjangkit, dengan 10 orang meninggal.

Agar kasus tidak semakin meluas, Pemkab setempat dalam hal ini Bupati H. Muhammad Adil SH bersama Camat dan tokoh masyarakat sepakat untuk memberlakukan tanggap darurat khusus atau lockdown desa tersebut.

Hal itu terungkap dalam rapat bersama Tim Gugus Tugas dan tokoh masyarakat yang dipusatkan di kantor Desa Topang, Senin (9/8/2021).

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Sosial Meranti Agusyanto, Kadiskes Meranti Dr. Misri Hasanto, Plt. Kasatpol PP Meranti Piskot Ginting, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Meranti Umaiyah, Camat Rangsang T. Arifin, Plt kabag Kesra Hasan, Tokoh Masyarakat/Agama, Petugas Medis dan lainnya.

Dikatakan Bupati H.M Adil, Pemkab Meranti sangat komit dalam menanggulangi Covid-19 di Kepulauan Meranti, namun untuk menyukseskannya Pemkab Meranti tidak bisa bekerja sendiri harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Desa Topang dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 yang kini meningkat signifkan di Desa Topang. 

Dari keterangan Jubir Covid-19 Meranti dr. Fachri jumlah kasus Positif Covid-19 di Desa Topang telah mencapai 80 orang, meningkatkan tajam dari beberapa hari yang lalu yang hanya berjumlah 14 kasus, dengan jumlah kematian 10 orang.

Cara paling efektif untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Desa Topang seperti yang sukses dilakukan di Desa Tanjung Samak, Teluk Belitung dan lainnya menurut Bupati Adil adalah dengan cara lockdown atau tanggap darurat di Desa Topang selama 14 hari kedepan, artinya untuk menghindari penyebaran warga Topang tidak bisa keluar sesukanya begitu juga sebaliknya. 

Dan Bupati meminta kebijakan Lockdown ini harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat agar peningkatan kasus positif Covid-19 dapat ditekan dan tidak berkepanjangan. 

Di hadapan para tokoh masyarakat tak bosan-bosanya Bupati H.M Adil mengingatkan untuk lebih waspada terhadap Covid-19. Untuk menghindari akibat fatal dari terpapar Covid-19 jika ada warga yang mengalami gejala Covid-19 diminta segera memeriksakan diri, jangan sampai menghindar atau lari agar dapat ditangani intensif sesuai prosedur oleh petugas kesehatan atau Tim Satgas.

"Tingkatkan protokol kesehatan agar bisa terhindar dari virus ini. Yakni dengan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," pesan HM Adil. 

Selanjutnya agar pelacakan dapat dilakukan secara efektif Bupati Bupati juga meminta masyarakat untuk tidak takut didatangi oleh petugas cek Rapid Antigen.

Kemudian untuk optimalisasi penanganan pasien Covid-19 di Desa Topang, Bupati H.M Adil juga mengintruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk mengerahkan semua petugas yang sebelumnya berada di Tj. Samak menuju Desa Topang.

Sekedar informasi, dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Meranti dengan telah diberlakukan Dr.  akan dibentuk tim penanganan khusus yang terdiri dari Tim Satgas Kabupaten, Kecamatan dan Desa yang akan dibantu oleh relawan Covid-19 yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT/RW, relawan, PKK, TNI/Polri dan lainnya yang semua biaya akan ditanggung oleh Satgas Kabupaten. 

Dalam kunjungannya kali ini selain sosialisasi dan penetapan Tanggap Darurat di Desa Topang Bupati H.M Adil juga berkesempatan mengunjungi ruang isolasi Pasien Positif Covid-19 di Lapangan Merdeka Desa Topang. Dilanjutkan mengunjungi rumah Pak SN (56) warga Topang yang meninggal akibat terpapar Covid-19, sekaligus sosialisasi kepada keluarga dan warga sekitar untuk lebih waspada terhadap Covid-19. 

Pada kesempatan itu Bupati H.M Adil juga menyerahkan bantuan Sembako kepada warga untuk menjaga ketahanan pangan selama diberlakukannya tanggap darurat. (nur)