Bengkalis - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis terus berupaya melakukan Transportasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Setelah menaja pelatihan Zapin Tradisi beberapa waktu lalu, saat ini dimulai pula Pelatihan Gendang Nafiri yang bermula pada Jum'at, 19 Syawal 1443 H bersamaan 20 Mei 2022 pagi.

Seramai 15 peserta dari beberapa desa di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan terlihat sangat antusias menerima pelatihan dari dua narasumber, Ahmad dan Asral didampingi Drs Baharuddin sang Penari Zapin Tradisi yang merupakan panitia pelaksana bersama Drs H Muhammad Sidik.

Seorang demi seorang, bergantian memainkan Gendang Panjang yang disiapkan pemateri sebanyak 4 buah. Dengan sabar, dua narasumber yang mengenakan Baju Teluk Belanga lengkap dengan Kain Samping dan berpeci hitam menularkan kemampuan mereka yang pernah dibawakan seniman ND Juaii M Usna tampil di Aceh Internasional Rafa'i Festival (AcIRaF) dan Khanduri Laot Sabang Provinsi DI Aceh beberapa tahun lalu.

Setelah memberikan pengarahan dan membuka kegiatan pelatihan ini.
Kadis Dispersip Dr H Suwarto mengatakan "Alhamdulillah, kita sangat berterima kasih kepada dua orang pelatih dan peserta yang sudah hadir di tempat kita Memang kita selalu menggesa bagaimana program dari perpustakaan (Dispersip Kab.Bengkalis) ini berjalan baik di tengah masyarakat. Dengan program Transportasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, diharapkan seni budaya kita akan tumbuh berkembang. Dan ini akan menjadi percontohan bagi kabupaten/ kota lain di Provinsi Riau untuk mengemas adat istiadat perkawinan di kabupaten/ kota mereka masing-masing," ungkapnya, Jum'at (20/05/2022).

Yusri, seorang peserta dari Sanggar Awang Keramat, Desa Bantan Sari Kecamatan Bantan mengaku telah bisa memainkan Gendang Panjang. Kebetulan, Yusri yang hadir bersama 3 orang temannya dari Kecamatan Bantan merupakan anggota Grup Kompang. 

"Insya Allah, kami berempat sampai selesai akan ikut pelatihan ini," kata Yusri yang tengah fokus mengikuti pelatihan.

Menjelang sholat Jum'at, pelatihan ini beristirahat dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB serta keesokan harinya sehingga peserta pelatihan bisa tampil dalam acara adat istiadat di daerah masing-masing maupun lainnya.

Anang