Opini

Tunjuk Ajar Melayu Dalam Syair Sebagai Pendidikan Karakter Karya Tenas Effendy, Oleh:Olgiya Shahbina

Penulis : Olgiya Shahbina
Mahasiswa Universitas Riau
Jurusan : Budidaya Perairan

Tunjuk ajar Melayu sangat penting bagi orang-orang Melayu, terutama di masa silam berusaha sehabis daya untuk menyebar luaskan, mewariskan, dan mengekalkan nilai-nilai tunjuk ajar melalui sastra (baik lisan maupun tertulis). Salah satu tunjuk ajar Melayu ialah syair karya Tenas Effendy sebagai basis pendidikan karakter.

Syair mengandung isi yang beragam, terutama berupa kisah kisah yang sarat akan makna, juga mengandung beragam petuah amanah yang bisa dijadi acuan di dalam kehidupan bermasyarkat.

Oleh karena itu, secara tidak langsung syair merupakan basis dalam pendidikan karakter tidak hanya didasarkan pada nilai yang terkandung di dalamnya, tetapi juga sebagai strategi pelestarian kearifan lokal. Teori yang digunakan Kemendiknas (2010), Effendy (2013), dan Syafri (2014). Dipertegas kembali oleh Effendy (2013:73) syair mengandung isi yang beragam, terutama berupa kisah-kisah yang sarat akan makna, juga mengandung beragam petuah amanah yang lazim disebut tunjuk ajar. Salah satu tunjuk ajar karya Tenas Effendi yaitu tunjuk ajar dalam syair.

Tenas Effendy merupakan seorang budayawan Riau yang cukup disegani. Beliau mulai dikenal masyarakat pada tahun 1957, sebelumnya beliau memakai nama lahir yang diberikan orang tuanya yakni Tengku Nasaruddin Said Effendy. Namun, dengan nama tersebut terbina jarak antara masyarakat dengan Tengku Nasaruddin Said Effendy, tak lain karena nama tersebut menyiratkan bahwa beliau berasal dari keturunan raja. Akhirnya, setelah berganti nama dengan Tenas Effendy masyarakat lebih mudah bergabung dan membaur dengannya. embaur dengannya. Bila Tunjuk Ajar diabaikan orang Adat binasa lembaga terbuang Perangai rusak marwahpun hilang Hiduppun menjadi lintang pukang (Tenas Effendy, 2013:7)

Tunjuk ajar di atas mengandung petuah dan nasihat orang tua-tua dalam kehidupan orang Melayu, karena meninggalkan atau mengabaikan Tunjuk Ajar dapat membawa kepada malapetaka bagi kehidupan berunmah tangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Itulah sebabnya orang tua-tua Melayu selalu mengingatkan, agar Tunjuk Ajar yang sarat dengan nilai-nilai luhur itu hendaknya disimak, dihayati, dan dikekealkan melaului berbagai cara. Hakikat isi syair banayak amanah yang terukir, oleh sebab itu, orang tua-tua Melayu mengatakan “di dalam syair Melayu, kisah dan amanah boleh berpadu”.

Orang tua-tua mengatakan “Apabila hendak mendapatkan tunjuk dan ajar, syair nasihat selalu didengar”. Oleh karena itu, syair berpotensi dalam pendidikan karakter bangsa. Begitu juga syair yang terdapat dalam Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy banyak mengandung nilai-nilai yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya nilai pendidikan, religious, sosial. dan masih banyak yang lainnya. Pendidikan karakter di dalam syair dapat dapat dijadikan cerminan bagi masyarakat di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tunjuk Ajar dalam Syair Melayu karya Tenas Effendy terkandung beberapa nilai terkait pendidikan karakter, di antaranya, religius, peduli sosial, disiplin, jujur, mandiri, tanggung jawab, cinta damai, toleransi, peduli lingkungan, bersahabat/komunikatif, demokratis, kerja keras, dan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, tunjuk ajar dalam syair Melayu karya Tenas Effendy mempunyai andil dan peran dalam pembentukan karakter bangsa. Sama halnya dengan pantun, syair juga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam upaya pembentukan karakter bangsa terutaam dalam dunia pendidikan. Nilai positif yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan kondisi saat ini dan bahkan kondisi yang akan datang. 



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan