News

Listrik Menyala 24 Jam, Bakal Bisa Urus Dokumen Keimigrasian di Rangsang

MERANTI - Hingga saat ini, listrik di Tanjungsamak Rangsang dan sekitarnya belum menyala 24 jam. Sehingga ada pelayanan yang sangat membantu warga tak bisa diterapkan di Pulau Terdepan NKRI tersebut.

Salah satu pelayanan yang bisa diberikan ke masyarakat andai listrik menyala 24 jam adalah pelayanan keimigrasian. Tanpa listrik, warga yang mengurus dokumen keimigrasian harus jauh-jauh ke Selatpanjang dengan biaya tak sedikit.

Di Rangsang, ada Pos Pengawasan milik Imigrasi. Pos ini bisa dijadikan semacam unit pelaksana layanan Imigrasi. Sehingga masyarakat yang hendak berurusan tak perlu repot-repot ke Selatpanjang. Namun, rencana itu belum bisa terlaksana. Sebab, lampu PLN di Rangsang belum bisa dinyalakan 24 jam (menyala hanya pada waktu malam).

Darwanto SH, Kepala Kakan Imigrasi Selatpanjang, Oktober yang lalu pernah mengatakan bahwa memang ada wacana tersebut. Katanya, Pos pengawas tersebut bisa dibuat unit pelaksana layanan. Ini sudah sempat membicarakan ini dengan Bupati Drs H Irwan MSi dan ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Fauzi Hasan.

Kata Darwanto lagi, wacana itu akan dibicarakan juga di pusat. Sebab, dengan adanya pelayanan Keimigrasian di Rangsang bisa membantu masyarakat dalam jumlah yang sangat banyak. "Ini kebutuhan bersama, biaya tinggi kalau harus ke Selatpanjang," tambah Darwanto waktu itu.

Belum bisanya beroperasi pos pengawasan imigrasi itu lantaran listrik di Tanjungsamak Rangsang belum bisa dihidupkan 24 jam. Sehingga, bagi masyarakat yang berada di Pulau Rangsang, dan ujung Pulau Tebingtinggi (tepatnya di Kecamatan Tebingtinggi Timur) harus ke Selatpanjang jika hendak mengurus dokumen keimigrasian.

Dokumen seperti Paspor sangat dibutuhkan masyarakat Kepulauan Meranti. Terutama bagi mereka yang selama ini mengadu nasib di negeri jiran, Malaysia.

Dari Tebingtinggi Timur atau dari Rangsang ke Selatpanjang, harus menyiapkan biaya yang banyak. Terutama untuk ongkos pergi pulang menggunakan transportasi laut. Kondisi seperti ini terus saja terjadi lantaran tak adanya pelayanan keimigrasian di tempat lain (selain Selatpanjang).

Menanggapi kondisi ini, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan mengaku sudah berbicara dengan pihak PLN Wilayah Riau Kepri di Pekanbaru, Kamis (4/10/2018) kemarin. Politisi PAN ini meminta apa yang menjadi kebutuhan masyarakat banyak yaitu listrik 24 jam, bisa direalisasikan tahun ini (tahun 2018). "Memang janji pihak PLN 2019. Kita minta itu dipercepat, pada tahun ini," kata Fauzi.

Hasil dialog di Pekanbaru itu, tambah Fauzi Hasan, pihak PLN akan melakukan itung-itungan terkait kebutuhan BBM. Sebab, jika menyala 24 jam, kebutuhan BBM pasti meningkat dan harus dibicarakan juga dengan Pertamina. "Pokoknya, upaya yang baik sangat kita apresiasi dan sokong. Sebab, jika terlaksana akan mengurangi beban warga Meranti yang ada di Rangsang dan Tebingtinggi Timur. Tak perlu biaya banyak ke Selatpanjang untuk mengurus Paspor," tambah Fauzi.

"Apalagi saat ini kondisi ekonomi sangat sulit. Semua masyarakat kita mengadu nasib ke Malaysia dan butuh dokumen dari Imigrasi," ujar Fauzi lagi.

Ditegaskan Fauzi, saat berdialog dengan pihak PLN Riau Kepri di Pekanbaru, diminta juga supaya seluruh wilayah Meranti bisa menikmati listrik 24 jam. Sebab, ini bisa meningkatkan perekonomian warga. Terlebih memang ada atensi dari pusat agar 2019 seluruh wilayah terang.*



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan