News

Aparat Diminta Tarik Peredaran Tabloid Barokah

PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau salah satunya membidangi masalah Hukum dan Pemerintahan meminta pada aparat Kepolisian untuk segera melakukan penarikan terhadap Tabloid Indonesia Barokah yang diduga menyudutkan salah seorang Paslon Pilpres 2019 kalau memang sudah sempat beredar di Provinsi Riau. Mengingat ini akan bisa memicu pertikaian antara dua pendukung yang ada.

"Inikan memang sudah ada kebijakan dari pusat bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah minta untuk ditarik dan dibakar. Jadi kita minta aparat kepolisian untuk segera bertindak, kita tidak mau di Riau yang saat ini dalam kondisi tenang, aman jadi terusik. Memang suhu politik saat ini meninggi, tapi di Riau tetap aman. Jangan gara-gara ini ada salah satu kubu yang terprofokasi," sebut Wakil Ketua Komisi I DPTD Riau, Taufik Arrakhman, Senin (30/01).

Lebih jauh dikatakannya, mengenai hal ini sudah jadi kewenangan dari pihak Keamanan. Untuk itu diminnta untuk menimalisir bagaimana yang sudah terlanjur beredar di Provinsi Riau dapat ditarik semua. Sehingga tidak ada salah satu pihak yang terprovokasi apalagi saat ini di Riau sudah dalam kondisi kondusif. 

"Pihak yang bisa melakukan penarikan itu ya pihak Keamanan.  Kita minta hal itu dilakukan segera," tambahnya.

Sebagaimana yang diberitakan, Provinsi Riau masuk salah satu daerah peredaran tabloid Indonesia Barokah.  Pihak Bawaslu Kota Pekanbaru telah melakukan 'pengamanan' di Kantor Pos Pekanbaru sebelum disebar ke seluruh pelosok Provinsi Riau. Dimana 12 Kabupaten/Kota mendapat pendistribusian tabloid ini dengan jumlah yang bervariasi. (MC Riau)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan