News

Pemkab Kepulauan Meranti Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Senin (8/11/2021). 

Apel yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti tersebut dipimpin langsung oleh Bupati HM Adil SH, dan diikuti Wakil Bupati H Asmar beserta Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya apel kesiapsiagaan tanggap bencana.

Ia mengimbau kepada semua pihak agar meluangkan waktu untuk menyelenggarakan pelatihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi ancaman, melalui latihan-latihan secara berkala.

Dengan begitu lanjutnya, masyarakat dapat lebih siap, siaga, dan memiliki pengetahuan memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi serta masyarakat dapat mengidentifikasi titik evakuasi dan perlindungan yang dinilai paling aman sehingga pada akhirnya akan meminimalisir terjadinya korban.

"Kegiatan ini sangat penting, karena kita akan siap disaat mendapatkan bencana yang mendadak, dan saya harap bagi pihak yang terkait bisa benar-benar mengikut pelatihan ini," ucapnya.
 
Berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 903 Tahun 2016 tentang Kawasan Hutan Provinsi Riau, Luas kawasan hutan di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah seluas 263.651,65 Hektar, atau sekitar 72.5 % dari total luas wilayah Meranti.

Sedangkan dari total luas kawasan hutan tersebut, baru sekitar 50% yang sudah di kelola oleh pemegang ijin, sedangkan 50% sisanya belum ada pemegang ijin sehingga menjadi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.

Pantai di Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 132 Km yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, dimana diketahui bahwa ombak dari selat malaka terkenal dengan gelombang tingginya sehingga daerah tersebut menjadi daerah rawan abrasi.

Untuk itu, Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak terkait dalam hal kesiapsiagaan, bersama-sama berupaya semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi dan peran aktif komunitas dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana terutama penanggulangan bencana karhutla dan abrasi.

"Saya berharap seluruh lapiran masyarakat ikut berpartisipasi dan berperan aktif, meningkatkan kesadaran terhadap bencana yang akan dihadapi," tegas Adil.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti melalui Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan, Muhtarom Bakhrudin, S.Hut menyampaikan, apel kesiapsiagaan tanggap bencana terutama bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan salahsatu upaya dari Pemda dalam upaya pencegahan bencana.

Hal ini lanjutnya, penting dilakukan untuk melihat kesiapan dalam menghadapi bencana karhutla yang ada di Meranti, terutama terkait kesiapan dari personel anggota pemadaman kebakaran maupun kesiapan dari sarpras pemadaman seperti mesin dan selang agar selalu dalam kondisi terawat sehingga siap digunakan ketika terjadi bencana karhutla.

"Apel ini sangat penting, karena ini upaya kita dalam melakukan pencegahan, selain itu kita juga bisa melihat kesiapan kita dari segi personel, dan yang terpenting Sarana prasarana kita dalam bertempur nantinya," ungkapnya.

Muhtarom juga menegaskan sampai saat ini Sapras (alat mesin dan selang) sudah memadai dan bisa digunakan untuk bencana yang akan datang.

"Untuk sapras kita mudah-mudahan sampai saat ini masih cukup, dan alat kita seperti mesin dan selang sudah ada kita titipkan di 8 kecamatan, jadi saya rasa untuk sapras kita sudah siap tempur," bebernya lagi. (Adv) 



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan