Sosbud

Gunakan Sampan, Kapolres Inhu Kunjungi Korban Banjir

RENGAT - Dengan menggunakan sampan, Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIK langsung mendatangi rumah rumah warga Desa Lembah Dusun Gading kecamatan Pasir Penyu untuk melihat langsung keadaan rumah dan sekaligus memberikan bantuan warga yang terdampak banjir.

Bantuan diberikan kepada 23 rumah yang terkena dampak banjir yang mana bantuan tersebut berisi 10 kg beras dan satu kotak mie instan untuk setiap rumah. Bantuan diantar langsung pada setiap rumah menggunakan sampan warga, sambil berkeliling melihat situasi terkini banjir di desa tersebut.

Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat Indragiri Hulu agar tetap waspada dan juga saling mengingatkan agar berhati hati terhadap dampak banjir ini."Jangan sampai ada korban jiwa, ingatkan seluruh keluarga agar tetap berhati hati, himbaunya.

Lulusan Akpol 1999 ini juga berharap agar warga yang tertimpa banjir dapat tabah dalam menghadapi musibah ini dan dapat siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, karena hujan masih terus berlangsung yang tentunya akan terus bisa membuat luapan sungai Indragiri semakin tinggi.

Sementara itu Pemerintah kabupaten Indragiri Hulu melalui Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak banjir, terutama daerah yang sudah parah kondisinya seperti Rakit Kulim dan Sungai Lala.

Untuk Rakit Kulim, dikatakan Camat nya Irfanggi, bantuan dari Pemkab Inhu sudah disalurkan bagi empat desa di wilayahnya."Bantuan sudah disalurkan bagi warga di empat desa dengan jumlah lebih kurang 570 KK, ungkapnya.

Irfangi menjelaskan kurang lebih 570 warga yang menerima bantuan itu berada di empat desa, yakni Desa Kuantan Tenang, Desa Kota Baru, Desa Kampung Bunga, dan Desa Petonggan. Desa yang paling banyak menerima bantuan adalah Desa Kuantan Tenang, yakni sebanyak 200 warga, kemudian Desa Petonggan sebanyak 200 warga. Kemudian di Desa Kampung Bunga sebanyak 180 warga dan di Desa Kota Baru sebanyak 10 warga.

Menurut Irfangi kondisi air di Desa Kuantan Tenang terus meningkat. Desa tersebut merupakan salah satu lokasi terparah terkena banjir. "Di jalan menuju Desa Kuantan Tenang kedalaman air sudah mencapai 150 centimeter, kalau di areal persawahan sudah lebih dua meter," katanya, Jumat (9/11/2018).

Dijelaskannya, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu juga sudah mendirikan tenda untuk warga Desa Kuantan Tenang. Namun warga Desa Kuantan Tenang menolak untuk mengungsi. 

"Warga menolak mengungsi karena takut jauh dari rumah sehingga tidak bisa menjaga barang-barang di rumahnya," tambahnya.(mcr)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan