Nasional

Mengenal Tari Piring yang Melegenda

RIAUTIME - Siapa yang tidak kenal Tari Piring? Tarian asal Sumatera Barat ini sudah melegenda dan menarik untuk dilihat.

Tarian ini menggunakan menggunakan piring sebagai alat utama dalam menarikannya. Kemudian piring-piring tersebut diayunkan dengan gerakan yang cepat dan teratur tanpa terlepas dari cengkaraman tangan. 

Karena namanya Tari Piring, properti yang dipakai yakni dua buah piring yang digenggam dengan dua telapak tangan dengan gerakan tari yang begitu cepat dengan gerakan berpola diayunkan ke depan dan belakang. Dua cincin dan dentingan piring adalah sebuah selingan bunyi pada saat jari penari diketukkan ke bagian bawah piring.

Menarik bukan? Bagaimana sih sejarah Tari Piring?

Tari ini awalnya merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat kepada dewa-dewa setempat setelah mendapatkan hasil panen. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.

Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Namun tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Selain itu Tari Piring ditampilkan pada upacara adat, misalnya pengangkatan penghulu, khitanan, upacara pesta pernikahan, dan upacara masyarakat selesai memanen semua padi sebagai hasil buminya. 

Lalu bagaimana gerakan tari piring ini? Ada beberapa gerakan Tari Piring

1. Gerak Pasambahan

Gerak yang dilakukan oleh penari pria ini memiliki makna untuk sembah syukur kepada Allah dan permohonan maaf kepada para penonton yang menyaksikan tarian ini. Hal ini supaya terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa merusak atau membuat tidak berjalan dengan baiknya pertunjukan tari piring ini.

2. Gerak Singanjuo Lalai

Gerak ini dilakukan oleh seorang penari wanita yang memiliki arti suasana di hari pagi, dimainkan denga gerakan-gerakan yang lembut lemah gemulai.

3. Gerak Mencangkul

Gerakan ini menggambarkan petani disaat sedang menggarap sawah.

4. Gerak Menyiang

Gerakan ini mengekspresikan kegiatan petani dikala membersihkan sampah-sampah yang mengganggu tanah disaat mau digarap.

5. Gerak Membuang Sampah

Gerakan ini memperlihatkan bagaimana para petani saat menyemai benih-benih padinya yang akan ditanam.

6. Gerak Memagar

Gerakan ini melambangkan para petani saat memberikan pagar untuk pematang sawah. Hal ini agar terhindar dari binatang liar yang akan merusak yang ditanam.

7. Gerak Menyemai

Gerakan ini memperlihatkan bagaimana para petani dalam menyemai benih padi yang hendak ditanamnya.

8. Gerak Mencabut Benih

Gerakan ini menggambarkan akan cara dalam mencabut benih yang sudah ditanam di sawah.

9. Gerak Bertanam

Gerakan ini melambangkan bagaimana kerja para petani dalam memindahkan benih yang sudah dicabut.

10. Gerak Melepas Lelah

Gerakan ini melambangkan akan cara para petani beristirahat untuk melepas lelah sesudah melakukan pekerjaannya dalam mengolah sawah.

11. Gerak Mengantar Juadah

Gerakan mengantar juadah ini merupakan pekerjaan dalam mengantar makanan kepada para petani yang sudah lelah dalam menggarap sawah.

12. Gerak Mengambil Padi

Gerakan ini dipertunjukkan oleh para penari wanita yang menggambarkan ketika mengambil padi yang sudah dipotong oleh para penari pria yang menggambarkan bapak petani.

13. Gerak Menyambit Padi

Gerakan ini dimainkan oleh para penari pria yang melambangkan bagaimana para petani yang sedang bekerja di sawah disaat menyambit padi.

14. Gerak Manggampo Padi

Gerakan yang dikerjakan dalam hal saat mengumpulkan padi dan dibawa untuk dipindahkan ke tempat yang lain.

15. Gerak Menganginkan Padi

Gerakan ini menggambarkan padi yang sudah dikumpulkan untuk dianginkan dan akan dipisahkan antar padi dan kulit padi yang sudah terkupas dari biji padi.

16. Gerak Mengikir Padi

Gerakan yang melambangkan bagaimana pekerjaan para petani dalam mengumpulkan padi dan menjemurnya.

17. Gerak Membawa Padi

Gerakan yang dikerjakan oleh para petani ketika membawa padi untuk dibawa ke tempat yang lain.

18. Gerak Menumbuk Padi

Gerakan ini dilakukan untuk menumbuk padi yang sudah dijemur kering dan dilakukan oleh para pria, sedangkan para wanita bagian mencurahkan padi.

19. Gotong Royong

Gerakan yang dikerjakan dengan cara bersama-sama merupakan lambang akan sifat gotong royong.

20. Gerak Menampih Padi

Sebuah gerakan yang menggambarkan akan gerakan bagaimana kerja para petani saat menapih padi yang sudah menjadi beras.

21. Gerak Menginjak Pecahan Kaca

Penggabungan dari berbagai macam gerakan dan diakhiri oleh para penari yang melakukan atraksi menginjak-injak pecahan kaca yang dilakukan dengan aktratif dan ditambahi dengan berbagai macam gerakan improvisasi penari.

Untuk kostum Tari Piring, para penari terbagi menjadi dua bagian yaitu busana untuk pria dan busana untuk para penari wanita.

Busana Penari Pria berupa: 

1. Baju gunting China atau busana rang mudo yang memiliki lengan lebar dan diberikan hiasan dengan hiasan rende emas.

2. Saran galembong, celana dengan ukuran besar yang di bagian tengahnya memiliki warna yang sama dengan warna baju.

3. Sisamping dan cawek pinggang, yaitu seperti kain songket yang dililitkan pada pinggang dengan panjang selutut. Adapun cawek pinggang merupakan ikat pinggang yang dibuat dari bahan yang sema juga dengan bahan samping yang pada bagian ujungnya dikasih hiasan seperti rumbai-rumbai.

4. Destar atau deta ialah penutup kepala yang dibuat dari bahan dasar kain songket dengan bentuk segitiga yang diikatkan pada kepala.

Sementara busana penari wanita: 

1. Baju kurung yang terbuat dari kain satin dan beludru
2. Kain songket
3. Selendang songket yang digunakan untuk hiasan yang dipakai pada bagian kiri badan.
4. Tikuluak tanduk balapak, yakni penutup kepala khusus wanita Minangkabau yang terbuat dari bahan songket yang bentuknya menyerupai tanduk kerbau
5. Aksesori seperti kalung rambai dan juga kalung gadang serta subang atau anting.

Jadi kamu tertarik untuk menari Tari Piring?  



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan