News

PWI Meranti Gelar Diskusi Dalam Rangka Konferensi Ke-V, Usung Tema Peran Pers Menuju Meranti Cerdas

MERANTI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar diskusi dalam rangka konferensi ke-V, Senin (20/2/2023) di Ballroom Hotel Grand Meranti Selatpanjang.

Kegiatan mengusung tema "Peran Pers Menuju Meranti Cerdas" dibuka secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar.

Tampak hadir, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang beserta sejumlah pengurus PWI Riau, Ketua PWI Kepulauan Meranti Syamsidir SPd beserta seluruh anggota PWI Meranti, Forkopimda dan wartawan se Kepulauan Meranti.

Ketua PWI Kepulauan Meranti, Syamsidir dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tema "Peran Pers Menuju Meranti Cerdas", kata Cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, mamahami berbagai hal dengan logikanya). Cerdas juga bisa diartikan dengan kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan seseorang.

Cerdas tidak hanya datang dari lahir, cerdas juga bisa tercipta ketika didukung dengan pendidikan yang tinggi. Dan, ia meyakini alasan itulah yang membuat Bupati H M Adil SH MM, memilih kata cerdas sebagai kata kunci bagi anak-anak Meranti. Caranya dengan menjadikannya salah satu program yang disebut dengan Meranti Cerdas.

Program Meranti Cerdas dipandang tepat tentunya karena melihat kondisi masyarakat Meranti, sebagai daerah termiskin di Riau. Dengan program tersebut, maka anak-anak Meranti bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tanpa harus memikirkan biaya.

"Sungguh ini merupakan niat yang sangat mulia dan harus didukung semua pihak. Karena tanggung jawab akan pembangunan bangsa tidak hanya tertumpu pada pemangku amanah, melainkan kepada kita semua," ujarnya.

Lalu, bagaimana pula dengan peran pers terhadap niat tersebut, tentu pers wajib menyampaikan informasi tentang program pendidikan tersebut melalui tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya, di samping peran pers sebagai kontrol sosial dan hiburan.

"Secara kelembagaan, PWI Kepulauan Meranti  juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan guna mendukung program Meranri Cerdas. Salah satu kegiatan yang pernah digagas adalah dalam bentuk lomba postingan terbaik di facebook. Kegiatan ini  pertama kalinya digelar pada tahun 2022 kemarin dengan bekerja sama Dinas PUPR," ungkapnya.

Program kreatif ini muncul kata Syamsidir, setelah melihat kenyataan begitu banyak masyarakat Meranti yang dianggap latah ketika menggunakan media sosial. Seolah tak mengerti dengan aturan, mereka dengan seenak hati membuat postingan yang bernada sindiran dan makian.

"Memang tidak mudah mengubah karakter buruk seseorang. Perlu sentuhan kreatif dan dengan niat yang baik pula untuk mengarah kecerdasan mereka. Maka, melalui lomba menulis postingan terbaik di Facebook, sebenarnya kami telah berusaha mencegah dan menggiring mereka untuk membuat postingan yang lebih baik, santun, kreatif, cerdas dan  tentunya bermanfaat bagi semua orang," jelasnya.

Sementara Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang dalam sambutannya mengingatkan kepada wartawan khususnya anggota PWI untuk menaati kode etik jurnalisatik dan Undang-undang nomor 40 tentang Pers.

Dia mengatakan, kode etik jurnalistik merupakan panduan bagi wartawan dalam menjalankan pekerjaannya.

"Saya selalu mengingatkan kawan-kawan agar selalu berimbang dalam pemberitaan. Ingat dalam menulis berita agar patuh pada undang-undang dan cerdas," ujarnya.

Namun demikian, Ketua PWI Riau berharap kepada Pemerintah Daerah agar tidak alergi dengan wartawan, dan menjadikan wartawan sebagai sahabat.

"Tapi untuk PWI Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang saya memimpin PWI Riau, alhamdulillah di Meranti sejuk suasana, tidak ada intimidasi maupun pertentangan, lancar semua. Semoga keharmonisan ini terus terjaga," harap Zulmansyah.

Wabup Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar menyampaikan, keberadaan PWI sebagai wadah tempat berkumpulnya para insan pers dan wartawan Indonesia memiliki arti yang sangat penting bagi Pemerintah Daerah, sebagai mitra publikasi kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maupun juga berfungsi sebagai sosial kontrol baik
dalam pembuatan kebijakan maupun pada tataran pelaksanaannya.

"Pentingnya peran pers sebagai pilar ke 4 demokrasi dalam memberikan pencerahan dan mencerdaskan masyarakat melalui pemberitaan baik itu di media sosial maupun media cetak," ungkapnya.

Terlebih menghadapi pemilu 2024 mendatang, kata Wabup, pers dituntut terus independen. Karena berbagai intervensi akan muncul dan mengancam keberadaan PWI. Tidak
hanya pemerintah, kepentingan bisnis, intervensi bisa juga datang dari kepentingan kelompok dan
kepentingan individu (personal).

"Untuk itu, sebagai seorang insan pers harus independen, tidak memihak dan menjadi penjaga atau pengawas hanya saja fungsinya sebagai sosial kontrol. Sesuai penafsiran dalam Kode Etik Jurnalistik, dalam memberitakan peristiwa atau fakta harus sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk
pemilik perusahaan pers itu
sendiri," ujarnya.

Wabup berharap, PWI sebagai mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti tetap komit menyajikan berita yang akurat, tepat dan berimbang, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan akurat.

"Sehingga peran pers sebagai harapan untuk menjadikan masyarakat
Meranti cerdas dan bermartabat akan dapat kita wujudkan," pungkasnya. ***



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan