Lingkungan

Kapolsek Rangsang Imbau Warga Tidak Bakar Lahan dan Hutan

MERANTI - Masyarakat Rangsang dan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Demikian disampaikan Kapolsek Rangsang, Iptu Djoni Rekmamora.

Dikatakannya, kebanyakan masyarakat tidak sadar akan dampak buruk yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti pada kesehatan, kabut asap bisa menimbulkan penyakit ISPA.

"Jadi, pembukaan lahan harus melalui tahapan yang telah ditentukan dan tidak menimbulkan asap, supaya udara tetap selalu segar dan masyarakat terhindar dari penyakit," kata Djoni, Sabtu (15/2/2020).

Ditegaskannya, sesuai dengan UU RI No 32 Tahun 2019 tentang perlindungan pengelolaan lingkungan hidup pasal 187 KUHP, barang siapa dengan sengaja membakar hutan bisa dipidana 12 tahun penjara.

"Untuk sosialisasi karhutla gencar kita lakukan, termasuk pemasangan baleho di desa wilayah hukum polsek rangsang," bebernya.

Kepada seluruh masyarakat Rangsang dan Rangsang Pesisir, Djoni berharap apabila menemukan kebakaran hutan dan lahan agar bisa melaporkan ke Polsek Rangsang, sehingga bisa ditindaklanjuti. (Adex)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan