Opini

Nilai Kearifan Lokal Dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendi, Oleh: Hanum Afriyanti

Penulis : Hanum Afriyanti
Mahasiswa universitas Riau
Jurusan Budidaya Perairan

Tengku Nasyaruddin Effendy atau lebih dikenal dengan nama Tenas Effendy (9 November 1936 – 28 Februari 2015) adalah budayawan dan sastrawan dari Riau. Sebagai seorang sastrawan, Effendy telah banyak membuat makalah, baik untuk simposium, lokakarya, diskusi, maupun seminar, yang berhubungan dengan Melayu, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan, sampai Madagaskar. Effendy sangat menjunjung tinggi dan amat peduli dengan kemajuan dan perkembangan kebudayaan Melayu.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu karya Tenas Effendy yaitu, Nilai Kearifan Lokal. Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu Arif dan lokal. Kearifan (wisdom) bermakna pengetahuan yang berkenaan dengan penyesuaian suatu masalah untuk mewujudkan keseimbangan lingkungan dan keserasian sosial. Sedangkan istilah lokal berarti setempat (kawasan provinsi, kabupaten atau desa).

Kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan di ikuti oleh anggota masyarakat nya. Tunjuk ajar Melayu mengandung nilai nilai kearifan lokal negeri Melayu, nasihat petuah dan budaya yang terkandung didalamnya bisa di jadikan sebagai rambu-rambu dalam mengahadapi kehidupan bermasyarakat.

Tennas Effendy (2006:2) mengungkapkan bahwa orang tua-orang tua Melayu mengingat kan, sebaik baik manusia adalah mereka yang memiliki keseimbangan antara pengetahuan dan keimanan. Nilai kearifan lokal dapat di manfaatkan untuk menunjang pendidikan karakter yaitu segala nilai,baik nilai moral, nilai agama, nilai budaya, dan nilai nilai yang terdapat di dalam masyarakat yang di ungkapkan dalam tunjuk ajar Melayu karya tenas Effendy.

Seperti yang di klasifikasikan oleh tennas Effendi, (2006:31-428) nilai-nilai tunjuk ajar Melayu ada sebanyak 29 yaitu:

• ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa

• ketaatan kepada ibu bapak

• ketaatan kepada pemimpin

• persatuan dan kesatuan

• gotong royong dan tenggang rasa

• keadilan dan kebenaran

• keutamaan menuntut ilmu pengetahuan

• ikhlas dan rela berkorban

• kerja keras

• rajin dan tekun

• sikap mandiri dan percaya diri

• bertanam Budi dan membalas Budi

• rasa tanggung jawab

• sifat malu kasih sayang

• hak dan milik

• musyawarah dan mufakat

• keberanian

• kejujuran

• hemat dan cermat

• sifat rendah hati

• bersangka baik terhadap sesama makhluk

• sifat perajuk

• sifat tahu diri

• keterbukaan

• sifat pemaaf dan pemurah

• sifat amanah

• memanfaatkan waktu

• berpandangan jauh kedepan

• mensyukuri nikmat Allah

• hidup sederhana

Berdasarkan penjabaran hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Tunjuk Ajar Melayu yang memberikan petunjuk tentang kesantunan dalam pergaulan memiliki beberapa nilai kearifan lokal Melayu, di antaranya yaitu: 1) Luruskan niat dan elokkan sifat, 2) tempatkan diri pada yang serasi, 3) Pandai-pandai membawa diri, 4) Arif menimbang, bijak menenggang, 5) Rela berkorban dan mau mengalah, 6) Rendahkan hati, 7) Menjaga hubungan baik dengan tetangga.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan