Opini

Mengenal Nilai-Nilai Budaya Dalam Gurindam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy

Penulis: Widya Ningsih Atya Ningrum
Universitas Riau
Budidaya Perairan

     Di era globalisasi ini banyak terjadi perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya di dalam masyarakat Melayu, hal ini menyebabkan gurindam dan sastra melayu terabaikan. Gurindam merupakan sejenis puisi yang banyak berkembang dalam masyarakata melayu dan merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya masyarakat. Contoh nilai-nilai dalam gurindam tunjuk ajar melayu karya (Tenas Effendy, 2013:45)

Kepada Allah kita mengabdi,
Supaya Rahmatnya Kekal Abadi
Kepada Allah Kita Menyembah,
Supaya Selalu beroleh berkah

     Tunjuk ajar dalam gurindam diatas mengandung petuah dan nasihat orang tua dalam kehidupan orang Melayu agar selalu bertakwa kepada Allah Swt, karena menigggalkan atau mengabaikan Tunjuk Ajar dapat membawa kepada malapetaka bagi kehidupan berumah tangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Itulah sebabnya orang tua Melayu selalu mengingatkan agar Tunjuk Ajar Melayu yang erat dengan nilai-nilai luhur, budaya, pendididkan dapat diterapkan melaui berbagai cara.

     Selain itu, Karya (Tenas Effendy,2013:45)

Barang siapa teguh memegang syarak,
Dijauhkan Allah dari segala Balak 
Barang siapa yang taat kepada Allah,
Sebarang kerjanya tiada menyalah

     Berdasarkan gurindam diatas terdapat nilai budaya memberi nasihat dan kesetiaan. Gurindam tersebut bermakna memberikan nasihat berupa anjuran, petunjuk, maupun peringatan kepada para pembaca agar selalu berpegang teguh kepada syariat agama islam dan selalu taat kepada Allah Swt. Dengan demikian apabila nasihat tersebut diindahkan akan terhindar dari marabahaya dan semua pekerjaan akan lancar tanpa ada kendala.

    Kemudian karya Tenas Effendy (2013:46)

Apalah tanda orang pilihan,
Bertanggungjawab segala perbuatan
Apalah tanda orang yang bijak,
Bertanggungjawab duduk dan tegak
Apalah tanda orang terpuji,
Terhadap tanggungjawab tiada lari

     Gurindm tersebut bermakna memberikan nasihat berupa anjuran, petunjuk, teguran maupun peringatan kepada pembaca agar selalu bertanggungjawab terhadap semua tindakan yang diperbuat. Nilai budaya bertanggungjawab berupa memikul tanggungjawab atas semua perbuatan yang dilakukan di dalam masyarakat.

     Selain itu, ungkapan Tenas Effendy (2013:70) juga mengungkapkan

Supaya hidup dihormati orang
Bertindak jangan sebarang-barang
Supaya hidup rukun dan damai
Aib bergaduh malu bertikai

     Menurut gurindam diatas terdapat nilai budaya memberi nasihat dan menghormati. Gurindam tersebut bermakna memberikan nasihat berupa anjuran, petunjuk, teguran maupun peringatan pembaca agar tidak bertindak sembarangan. Kemudian nilai budaya menghormati berupa menaruh hormat, menghargai, dan menjunjung tinggi orang lain atau sesama masyarakat.

     Jadi berdasarkan nilai-nilai budaya dalam gurindam diatas dapat disimpulkan ada beberapa nilai budaya diantaranya yaitu, nilai memberikan nasihat, patuh, menghormati, kesetiaan, dan bertanggungjawab.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan