Politik

Menang, Mahathir akan Dilantik Jadi PM Malaysia di Usia 92 Tahun

Kuala Lumpur - Pemimpin oposisi Malaysia, Mahathir Mohamad, akan dilantik menjadi 
Perdana Menteri (PM) Malaysia pada Kamis (10/5) ini. Di usia 92 tahun, 
Mahathir akan dilantik menjadi PM Malaysia ke-7.

Seperti dilansir kantor Bernama dan Reuters, Kamis (10/5/2018), Mahathir akan segera dilantik usai koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpinnya dinyatakan menang oleh Komisi Pemilihan Umum Malaysia atau EC yang memberi pengumuman hasil akhir pada Kamis (10/5) subuh.

Hasil akhir pemilu yang diumumkan Ketua EC, Hashim Abdullah, seperti dilansir Bernama, menunjukkan keunggulan koalisi PH dalam perolehan kursi parlemen atau Dewan Rakyat. Hashim menyatakan koalisi PH meraih 113 kursi dari total 222 kursi Dewan Rakyat yang diperebutkan. Sedangkan koalisi BN hanya meraup 79 kursi, merosot tajam dari pemilu 2013 lalu dengan 132 kursi.

Jumlah 113 kursi di parlemen Malaysia yang diperoleh koalisi PH cukup untuk membentuk pemerintahan sendiri.

Bernama juga melaporkan bahwa dominasi koalisi PH di parlemen Malaysia diperkirakan semakin kuat dengan bergabungnya Parti Warisan Sabah yang meraih 8 kursi dan mengumumkan akan beraliansi dengan PH di level federal.

Pelantikan Mahathir akan dilakukan pada Kamis (10/5) ini juga. Reuters menyebut, Mahathir akan mencetak sejarah sebagai PM tertua di dunia usai dia dilantik nanti.

Mahathir pernah menjabat sebagai PM ke-4 Malaysia dan menjadi yang terlama menjabat dari tahun 1981-2003. Dalam pemilu kali ini, Mahathir berhasil memimpin oposisi meraih kemenangan bersejarah. Oposisi untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalahkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa sejak negara itu meraih kemerdekaan dari Inggris tahun 1957 silam.

Koalisi BN didominasi oleh Partai United Malays National Organisation (UMNO), partai terbesar di Malaysia, yang pernah menaungi Mahathir. Dalam pemilu ini, Mahathir mengalahkan UMNO yang pernah dipimpinnya selama dua dekade.

Mahathir keluar dari UMNO tahun 2016 dan membentuk partai baru bernama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Dia berkoalisi dengan mantan rival politiknya, Anwar Ibrahim, yang juga tokoh oposisi ternama Malaysia untuk melengserkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Mahathir yang pernah menjadi mentor Najib, terus melontarkan kritik usai Najib disebut-sebut terlibat skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib telah membantah adanya pelanggaran hukum.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan